Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purama (Ahok) Butuh Rekomendasi KKP, Soal Wewenang Reklamasi Teluk Jakarta

<div style="text-align: justify;"> Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, menilai bahwa izin dari pelaksanaan reklamasi Pantura adalah wewenang dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Meski demikian, Menteri Susi mengatakan dalam pengambilan keputusan, Gubernur DKI Jakarta perlu mendapatkan rekomendasi untuk proses reklamasi tersebut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Adapun rekomendasi yang dikeluarkan dari KKP tersebut juga harus memiliki payung hukum yang kuat, yaitu berupa  Peraturan Presiden atau Perpres.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhprV8eDkhSrK5vQIBalkBfdL_slk0jXiOD99WNq4o3uHH0jwthMJ610kCV5jpKtBM_GcxW4pQ84NKoJks_h9C6-_iowofWeaQTkJ3OJbHwl-ULFtwHhz2zO311bnMCZRX2oVNfg-4pQYs/s1600/reklamasi+teluk+jakarta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purama (Ahok)Butuh Rekomendasi KKP, Soal Wewenang Reklamasi Teluk Jakarta" border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhprV8eDkhSrK5vQIBalkBfdL_slk0jXiOD99WNq4o3uHH0jwthMJ610kCV5jpKtBM_GcxW4pQ84NKoJks_h9C6-_iowofWeaQTkJ3OJbHwl-ULFtwHhz2zO311bnMCZRX2oVNfg-4pQYs/s320/reklamasi+teluk+jakarta.jpg" title="Reklamasi Teluk Jakarta" width="320" /></a></div> <div style="text-align: center;"> Via. <a href="http://kkpnews.kkp.go.id/">kkpnews.kkp.go.id</a></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Perpres ini merupakan payung hukum untuk seorang menteri membuatkan rekomendasi. Selain itu juga, untuk memayungi Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam memberikan ijin menyoal pelaksanaan reklamasi tersebut. Selain rekomendasi itu tadi, Gubernur DKI Jakarta perlu juga mempertimbangkan Perda tentang Zonasi Wilayah Pesisir. Ini mengingat, Proses pelaksanaan reklamasi di Teluk Jakarta oleh Pemprov DKI Jakarta sudah dilakukan tanpa ada rekomendasi yang dikeluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan serta tanpa adanya Perda Zonasi Wilayah Pesisir, lanjur Menteri Susi dalam konferensi pers di rumah dinasnya, daera Widya Chandra V No.26, pada Jumat (15/4).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebelumnya, pada Rapat Kerja KKP bersama Komisi IV DPR yang dilaksanakan pada 13 April lalu, telah disepakati untuk penghentian sementara dari proses reklamasi Teluk Jakarta yang sudah berjalan. Pemberhentian sementara ini dilakukan sampai dengan memenuhi ketentuan yang diamanatkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang ada. Saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengeluarkan produk Keputusan Menteri No. 301 Tahun 2016 untuk melakukan kajian dan pengawasan pada reklamasi Pantai Utara Jakarta.</div>

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purama (Ahok) Butuh Rekomendasi KKP, Soal Wewenang Reklamasi Teluk Jakarta

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, menilai bahwa izin dari pelaksanaan reklamasi Pantura adalah wewenang dari Gubernur ...

Baca selengkapnya »

Ingin Perkuat Armada Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Menteri KKP Susi Pudjiastuti Akan Beli Kapal Induk

<div style="text-align: justify;"> Tepat Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memilik rencana besar untuk membeli sebuah unit kapal induk (kapal markas) dalam rangka memperkuat armada pengawasan terhadap praktik - praktik pencurian ikan (illegal fishing) yang sampai saat ini masih marak tejadi. Nantinya kapal induk tersebut akan didesain dengan memiliki sejumlah landasan untuk  helikopter serta membawa beberapa speedboat dan juga Pusat pengendalian dan monitoring pengawasan KKP nantinya juga akan ditempatkan pada kapal induk ini.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxoeHoR4bTd7zF0hk2C-gFm0mdRcxbVw9_eV8kM8bbD3J3zeRka2G37QUGPz2au5ExQIxjrzDrKsZgwbhsbvxgTNdcx9MdW-eAC4Ia6PL2dxEpFJoMsguspJ_yxLqfRuOLcp6m2afXmwI/s1600/Kapal+Pengawas+Perikanan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxoeHoR4bTd7zF0hk2C-gFm0mdRcxbVw9_eV8kM8bbD3J3zeRka2G37QUGPz2au5ExQIxjrzDrKsZgwbhsbvxgTNdcx9MdW-eAC4Ia6PL2dxEpFJoMsguspJ_yxLqfRuOLcp6m2afXmwI/s400/Kapal+Pengawas+Perikanan.jpg" width="400" /></a></div> <div style="text-align: center;"> Via. <a class="_ZR irc_hol i3724" data-noload="" data-ved="0ahUKEwicp9r0xqbMAhWELaYKHaksBI4QjB0IBg" href="http://beritatrans.com/2015/12/18/kementerian-kelautan-dan-perikanan-tambah-empat-kapal-pengawas/" jsaction="mousedown:irc.rl;keydown:irc.rlk" style="background-color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-decoration: none;" tabindex="0" target="_blank"><span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis;"><span style="color: blue;">beritatrans.com</span></span></a></div> <div style="text-align: justify;"> Di sela-sela kunjungan kerjanya ke London Inggris, Susi Pudjiastuti bahwa Selain membeli kapal markas, nantinya KKP juga bakal beli 6 pesawat patroli serta 5 speedboat yang juga ditujukan untuk memperkuat armada pengawasan. Ibu Menteri menilai bahwa pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan merupakan salah satu kebijakan yang menjadi prioritas KKP saat itu. Kebijakan itu sendiri merupakan satu kesatuan beserta dengan kebijakan moratorium kapal eks asing juga kebijakan lain yang tujuannya untuk mengatur penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia.</div> <div style="text-align: justify;"> Menteri Susi berkeinginkan, nantinya ke depan hanya nelayan yang merupakan warga Indonesia yang boleh melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia. Dengan demikian maka sumberdaya ikan yang ada akan lestari hingga anak - cucu.</div> <div style="text-align: justify;"> Dalam upaya merealisasikan keinginan pembuatan kapal markas tersebut, menteri Susi melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan galangan kapal yang ada di Inggris dan juga Skotlandia pada tanggal  17-23 April 2016. Salah satu yang dikunjungi adalah Houlder, Ltd, perusahaan Inggris yang sudah berpengalaman kurang lebih selama 25 tahun dalam hal  design dan engineering kapal serta transportasi laut. Pengimplementasinya nanti, houlder akan melakukan kerjasama dengan perusahaan galangan kapal dalam negeri. Hal ini ditujukan agar juga terjadi transfer teknologi untuk perusahaan galangan kapal dalam negeri untuk semakin maju, sehingga saat nya nanti bisa mandiri mebuat semuanya sendiri tanpa campur tangan asing.</div>

Ingin Perkuat Armada Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Menteri KKP Susi Pudjiastuti Akan Beli Kapal Induk

Tepat Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memilik rencana besar untuk membeli sebuah unit kapal induk (kapal markas) dalam ...

Baca selengkapnya »

Kerjasama 1000 Kapal Super Purse Seine Cina Dibatalkan KKP, Ini Alasannya

<div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dikutip dari laman resmi kkp.go.id, bahwa pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membatalkan kerjasama dengan Tiongkok (Cina) dalam hal pendatangan 1000 kapal asing jenis super purse seine ke Indonesia. Keputusan ini diambil lantaran dinilai tak sejalan dengan apa yang menjadi visi pembangunan kelautan dan perikanan dalam upaya menjadikan Laut Masa Sebagai Depan Bangsa.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Ono Surono mengungkapkan kekesalannya  saat Rapat Kerja bersama antara KKP dengan Komisi IV DPR RI, mengenai perkara gagalnya kerjasama pendatangan 1000 kapal super purse seine yang membuat berita ini mengemuka. Menurut Ono kebijakan dari Menteri Susi menggagalkan kerjasama tersebut, hanya akan berimbas pada terganggunya hubungan kerja sama bilateral RIdengan Tiongkok. Padahal Pemerintah RI telah sepakat perihal nota kesepahaman dengan Pemerintah Tiongkok dalam bidang perikanan tangkap. Dengan dikeluarkannya aturan moratorium terhadap perizinan kapal eks asing serta pelarangan alih muat di tengah laut, maka rencana peningkatan investasi dari Tiongkok pada sektor perikanan tangkap kita praktis akan terjegal, lanjut Ono. Yang dimaksud oleh Ono adalah kebijakan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2014 seta Permen KP Nomor 57 Tahun 2014 dimana secara otomatis telah menggagalkan mega proyek itu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu apakah hal tersebut benar? menanggapi itu Menteri KKP Susi Pudjiatuti menyebutkan batalnya kerjasama itu patut disyukuri. Karena Ibu Menteri yakin bahwa apabila kapal purse seine dengan jumlah yang sangat banyak mencapai seribu itu masuk ke perairan Indonesia, maka hal tersebut akan menghabiskan seluruh sumber daya ikan kita. Menteri Susi melanjutkan bahwa beliau sudah bicara, bahwa kita menuju sustainability. Jadi Super purse seine tersebut tidak ramah lingkungan, dengan ukuran yang sangat besar, dan sehingga seharusnya tidak boleh diizinkan, karena hal tersebut juga akan membuat kapal-kapal kita bisa kalah bersaing yang imbasnya kesejahteraan nelayan pun terganggu.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwlaFHm4cIQPzEOfBm7YyOjJFuOCWzQcmuG1eWBycl26jy1ZjtaUgwSb0FwougvzUTR15czKCscr9WPfPsmsg4hLy050nqlAQvjoNkasFpmbCzAhj50Vj-vlOebWKZn0XYwSr2DSfeX4A/s1600/nelayan+indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kerjasama 1000 Kapal Super Purse Seine Cina Dibatalkan KKP, Ini Alasannya" border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwlaFHm4cIQPzEOfBm7YyOjJFuOCWzQcmuG1eWBycl26jy1ZjtaUgwSb0FwougvzUTR15czKCscr9WPfPsmsg4hLy050nqlAQvjoNkasFpmbCzAhj50Vj-vlOebWKZn0XYwSr2DSfeX4A/s400/nelayan+indonesia.jpg" title="Nelayan Indonesia" width="400" /></a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Via.<span style="color: blue;"> </span></span><a class="_ZR irc_hol i3724" data-noload="" data-ved="0ahUKEwiriZXjs6bMAhXFEpQKHReXCSoQjB0IBg" href="http://beritatrans.com/2015/02/25/kkp-susun-regulasi-pemberdayaan-nelayan-kecil/" jsaction="mousedown:irc.rl;keydown:irc.rlk" style="background-color: #f1f1f1; cursor: pointer; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 16px; text-decoration: none;" tabindex="0" target="_blank"><span class="irc_ho" dir="ltr" style="margin-right: -2px; overflow: hidden; padding-right: 2px; text-overflow: ellipsis; unicode-bidi: isolate;"><span style="color: blue;">beritatrans.com</span></span></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menteri Susi menegaskan juga, bahwa hingga saat ini hubungan bilateral antara RI dan Tiongkok masih baik, jadi tidak perlu ada yang disesali. investasi asing itu tidak hanya di bidang perikanan saja, masih banyak sektor lainn. Ia juga mengungkapkan mengenai data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), justru investasi menunjukkan bidang perikanan tahun 2015 terdapat kenaikan 13 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Terkait hal tersebut, Menteri Susi sudah memperkirakan kemungkinan akan adanya aktor yang turut menunggangi kepentingan akan mega proyek ini. Ia paham sekali bahwa banyak sekali orang yang berkepentingan yang mengatasnamakan nelayan yang akan menentang kebijakannya tersebut, padahal kenyataannya adalah mereka sebenarnya memihak asing. Ia juga menyadari bahwa ada banyak pihak menyesalkan akan langkah-langkah kebijakannya dalam rangka menegakkan kedaulatan maritim kita.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebenarnya penandatangan nota kesepahaman dengan Tiongkok tersbut pun oleh beberapa kalangan dinilai arogan, mengapa? karena dengan hal tersebut terbukti tidak memikirkan dampaknya ke depan terhadap nasib para nelayan kecil. Bagaimana jika keputusan tersebut direalisasikan? yang terjadi adalah tidak hanya kelestarian sumber daya ikan yang terancam, tetapi lebih luar lagi akan menghilangkan mata pencaharian dari  ribuan nelayan tradisional yang kala bersaing dengan kapal - kapal asing tersebut.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Selain untuk alasan atas keberlanjutan serta penegakkan kedaulatan RI, paket dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Susi adalah sebesar - besarnya semata-mata untuk kepentingan nasional, yakni memberian kesempatan sebesar - besarnya kepada nelayan nasional untuk bisa mengelola laut secara mandiri dan berdaulat, bukan kah Undang - Undang dasar kita mengamanatkan itu.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadi keseriusan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kelautan Perikanan juga ditunjukkan dengan pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal yang dikenal dengan nama Satgas 115, dengan menggandeng seluruh aparat penegak hukum yang ada serta  diperkuat dengan Peraturan Presiden dengan Nomor 115 Tahun 2015.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mari Kita Tenggakan Kadaulatan RI dan Pergunakan Sumberdaya Alam kita sebesar - besarnya untuk kesejahteraan seluruh lapisan rakyat Indonesia termasuk Nelayan.</span></div>

Kerjasama 1000 Kapal Super Purse Seine Cina Dibatalkan KKP, Ini Alasannya

Dikutip dari laman resmi kkp.go.id, bahwa pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membatalkan kerjasama dengan Tiongkok...

Baca selengkapnya »

Kegiatan Patroli Laut 29 - 30 Maret 2016

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv1a4Ledex_DMoJqBMb33ijOf7w68w1UQ6wcy0PKot8eyx_krgJ2khSFW4bEmjDMWBd3vHikkl2Ak5gvTS9uUGAMQapaWCf6MWZR05W1CmpW8k5LsHSUP3Xyto87Ovy5MpLoXAzhawENE/s1600/DSCF9586.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv1a4Ledex_DMoJqBMb33ijOf7w68w1UQ6wcy0PKot8eyx_krgJ2khSFW4bEmjDMWBd3vHikkl2Ak5gvTS9uUGAMQapaWCf6MWZR05W1CmpW8k5LsHSUP3Xyto87Ovy5MpLoXAzhawENE/s640/DSCF9586.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegiatan patroli laut pada tanggal 29 - 30 Maret 2016 Satker PSDKP Banyuwangi menggandeng Wilker KI Pel Banyuwangi dalam pelaksaannya, dengan rincian 5 Personil Satker PSDKP Banyuwangi dan 2 Personil dari Wilker KI Pel Banyuwangi. Patroli kali ini di fokuskan sekitar koordinat <span style="background-color: #4285f4; color: white; font-size: inherit; font-weight: inherit;">8°25'xx" S 114°xx" E </span>  di perairan Selat Bali ini tujuan utamanya adalah untuk membuat nelayan yang akan pergi dan pulang melaut agar tertib administrasi, baik itu dari surat - surat ijin kapal penangkap ikan maupun pas ukur, dengan target nelayan Muncar dan sekitarnya. Selanjutnya dengan adanya patroli ini dapat menumbuhkan kepatuhan administrasi kapal yang akan berangkat ke laut agar melakukan pengurusan Surat Laik Operasi (SLO) di Kantor perwakilan Ditjen PSDKP dalam hal ini kantor Satker PSDKP Banyuwangi di Muncar dan Surat Ijin Berlayar di syahbandar pelabuhan, serta ketika selesai pulang melaut kapal - kapal melaporkan hasil tangkapannya mulai dari jenis hingga jumlah hasil tangkapan yang di dapat sehingga dapat menunjang akurasi database penangkapan ikan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Temuan dari kegiatan patroli ini sendiri adalah masih ditemukan berbagai masalah yang masih terjadi diantaranya:</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Surat - surat kapal sudah tidak berlaku;</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Awak kapal tidak bisa menunjukan surat - surat kapal (Alasannya kelupaan dan masih proses perpanjangan);</div> <div style="text-align: justify;"> 3. Masih sedikitnya kapal yang mengurus SLO.</div> <div style="text-align: justify;"> Dari semua hal tersebut masih dilakukan pembinaan atupun tindakan preventif agar para nelayan dapat mematuhi aturan yang ada kedepannya, karena masih banyaknya nelayan yang belum mengerti tentang administrasi kapal ketika akan dan setelah melaut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hasil / Efek setelah dilakukan Kegiatan Patroli Laut:</div> <div style="text-align: justify;"> Adanya pengingkatan jumlah nelayan yang mengurus surat laik operasi (SLO) sebelum akan berangkat melaut begitupula setelah tiba mereka melapor.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> PANTANG TERCELA DILAUT!</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dokumentasi Kegiatan Patroli laut</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOVIldauF5N7Ha-9NvyFT3ErT5sc6BR-bc8J0FTsp2_nRzz7RV1jwZi5yu5iqsqKiVplQWyKtzQoYv5S4AVIe1Majz9bXtAIvDksK7cKriKOcme1qf0s7vKmIrqRFnKyL6X4sDHti3UKY/s1600/DSCF9550.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOVIldauF5N7Ha-9NvyFT3ErT5sc6BR-bc8J0FTsp2_nRzz7RV1jwZi5yu5iqsqKiVplQWyKtzQoYv5S4AVIe1Majz9bXtAIvDksK7cKriKOcme1qf0s7vKmIrqRFnKyL6X4sDHti3UKY/s640/DSCF9550.JPG" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5aILNxD9JodIU-nkcAPoX1BQwDwsCQdVYsYYHQFcpMuKMQRW7ZrWsXBBQQ_NZZHEQuQ6I7F5E9Rt3D5lnIC3i8xFWSo7EaXKZkjdfpYQrQG4LPTIfv_KB9ZsQGkYEBOQXJl7auTKE798/s1600/DSCF9633.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5aILNxD9JodIU-nkcAPoX1BQwDwsCQdVYsYYHQFcpMuKMQRW7ZrWsXBBQQ_NZZHEQuQ6I7F5E9Rt3D5lnIC3i8xFWSo7EaXKZkjdfpYQrQG4LPTIfv_KB9ZsQGkYEBOQXJl7auTKE798/s640/DSCF9633.JPG" width="640" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh34qeCsj5fWH5hOusupizUrGW3-LoHpF-Qd49z3j69RkVWGs1DWvokQGc1JZDOq-NBpj8r0AWfqh_xx7IhJuRWQeXvsq5-zpQZ6Jeqa8EDUAuTKuKPN4bNA3kZL1-fc9W2MCWkPbdm33c/s1600/DSCF9562.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh34qeCsj5fWH5hOusupizUrGW3-LoHpF-Qd49z3j69RkVWGs1DWvokQGc1JZDOq-NBpj8r0AWfqh_xx7IhJuRWQeXvsq5-zpQZ6Jeqa8EDUAuTKuKPN4bNA3kZL1-fc9W2MCWkPbdm33c/s640/DSCF9562.JPG" width="640" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEionY0iPUE7PdgneADLt6s7z4D1_opn8ZKGr-XqViMqHi6Uk4eqgN1MCo4r7Hcx3qT11piN5LBfkIf6jKphErJCZEiv2g5aWr_R94GXdi9po2hqOA_3_-TPQ4HVK6a20VD7p20H-o2X4aY/s1600/DSCF9607.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEionY0iPUE7PdgneADLt6s7z4D1_opn8ZKGr-XqViMqHi6Uk4eqgN1MCo4r7Hcx3qT11piN5LBfkIf6jKphErJCZEiv2g5aWr_R94GXdi9po2hqOA_3_-TPQ4HVK6a20VD7p20H-o2X4aY/s640/DSCF9607.JPG" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Kegiatan Patroli Laut 29 - 30 Maret 2016

Kegiatan patroli laut pada tanggal 29 - 30 Maret 2016 Satker PSDKP Banyuwangi menggandeng Wilker KI Pel Banyuwangi dalam pelaksaannya...

Baca selengkapnya »